Aceh Utara Juara Umum HAI ke 50 Aceh
Subulussalam; Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh yang diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 12 November 2015, telah ditutup secara resmi oleh Wakil Walikota Subulussalam Salmiza, Kamis 12 November 2015.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Subulussalam menyampaikan bahwa perlu dilakukan gerakan percepatan pemberantasan buta aksara melalui program yang dapat diterapkan untuk upaya percepatan pemberantasan buta aksara di Aceh. "Kita perlu melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan budaya membaca dikalangan bangsa kita" ujarnya.
Salmiza menegaskan, mengingat pendidikan Aceh yang dalam kondisi memprihatinkan ini, perlu dipacu untuk melakukan pembinaan pendidikan sejak usia dini sehingga Aceh sebagai daerah istimewa di bidang pendidikan dapat terwujud dengan sempurna serta menjadi kebanggaan semua pihak di Aceh.
"Sebagai Wakil Wali Kota Subulussalam, saya menyambut baik kegiatan ini demi mendorong semangat para pengelola Lembaga Non Formal dan Informal untuk meningkatkan kreatifitas dan kapasitasnya,” tegas Salmiza.
Ia juga mengapresiasi terhadap para pemenang lomba dan mengingatkan agar yang belum memperoleh juara agar tidak berkecil hati tetapi haruslah dijadikan sebagai dorongan dan motivasi dalam meningkatkan kreatifitas dan kinerja di tahun-tahun berikutnya. Salmiza juga mengingatkan semua pihak bahwa perlu dilakukan dorongan perluasan pelayanan dan sekaligus meningkatkan mutu pendidikan non formal dan informal. “Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggungjawab kita bersama” pungkasnya.
Pada Acara Penutupan Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh ini juga diumumkan para pemenang berbagai jenis lomba dan tampil sebagai juara umum Kabupaten Aceh Utara dan kontingen terfavorit diraih oleh Kabupaten Aceh Timur.
Adapun pemenang pada aneka lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat provinsi Aceh, meliputi, jenis lomba pengelola PKBM, Juara satu direbut Abdurrahman. I, S.Pd. berasal dari Kabupaten Aceh Utara, disusul ditempat kedua Darmizi, S.Ag. utusan Kota Banda Aceh, selanjutnya juara tiga Drs. Anwar Harun dari Kota Lhokseumawe. Sementara juara empat dan lima masing-masing Selvi Afriana, S.Pd. dari Aceh Tenggara dan Heri Suwandi dari Pidie.
Untuk jenis lomba Pamong Belajar, dimenangkan oleh Dra. Murni sebagai juara satu dari Banda Aceh, disusul juara dua oleh Yusmadi, S.Pd. dari Bireuen, dan juara tiga diraih oleh Salmawati, S.Pd. dari Simeulue, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh S. Alwi, S.Pd. dari Aceh utara dan Muhammad Riza Faisal dari Pidie.
Sementara untuk jenis lomba Penilik, juara satu direbut oleh Nurlaila dari Aceh Utara, disusul oleh Drs. Hasbi dari Banda Aceh sebagai juara dua dan Nurlaila, S.Pd. dari Pidie Jaya, sementara juara empat dan lima diperoleh oleh M. Yunus, S.Pd.I., dari Aceh Tamiang disusul oleh Surizal, A.Ma.,Pd., dari Nagan Raya.
Begitu juga dengan jenis lomba Tutor Keaksaraan juara satunya diraih oleh Akmarida, S.Si., dari Subulussalam, disusul oleh Ratna Dewi dari Aceh Timur dan juara tiga Eriadi, S.Pd., dari Langsa, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh Nivegebrina Utama dari Aceh Besar dan Munawarah Albahri dari Sabang.
Untuk diketahui, acara peringatan HAI ke 50 ini juga dimeriahkan oleh penampilan Stand Pameran utusan dari seluruh kabupaten/kota se Aceh yang memamerkan berbagai produk lembaga pendidikan luar sekolah. Terhadap Stand Pameran ini juga dilakukan penilaian oleh Dewanjuri yang hasilnya juga diumumkan pada acara penutupan HAI ke 50 tingkat Provinsi Aceh di Kota Subulussalam.
Adapun yang keluar sebagai juara pertama adalah Stand Pameran dari tuan rumah, Kota Subulussalam, disusul oleh Kota langsa sebagai juara dua. Juara tiga diraih oleh Aceh Tamiang, sementara juara empat dan lima, masing-masing Kabupaten Bener meriah dan Aceh Utara.
sumber: http://disdik.acehprov.go.id/artikel/clone-aceh-utara-juara-umum-hai-ke-50-aceh
sumber: http://disdik.acehprov.go.id/artikel/clone-aceh-utara-juara-umum-hai-ke-50-aceh
Subulussalam; Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh
yang diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 12 November 2015, telah
ditutup secara resmi oleh Wakil Walikota Subulussalam Salmiza, Kamis 12
November 2015.
Pada
kesempatan itu, Wakil Walikota Subulussalam menyampaikan bahwa perlu
dilakukan gerakan percepatan pemberantasan buta aksara melalui program
yang dapat diterapkan untuk upaya percepatan pemberantasan buta aksara
di Aceh. "Kita perlu melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan budaya
membaca dikalangan bangsa kita" ujarnya.
Salmiza
menegaskan, mengingat pendidikan Aceh yang dalam kondisi memprihatinkan
ini, perlu dipacu untuk melakukan pembinaan pendidikan sejak usia dini
sehingga Aceh sebagai daerah istimewa di bidang pendidikan dapat
terwujud dengan sempurna serta menjadi kebanggaan semua pihak di Aceh.
"Sebagai
Wakil Wali Kota Subulussalam, saya menyambut baik kegiatan ini demi
mendorong semangat para pengelola Lembaga Non Formal dan Informal untuk
meningkatkan kreatifitas dan kapasitasnya,” tegas Salmiza.
Ia
juga mengapresiasi terhadap para pemenang lomba dan mengingatkan agar
yang belum memperoleh juara agar tidak berkecil hati tetapi haruslah
dijadikan sebagai dorongan dan motivasi dalam meningkatkan kreatifitas
dan kinerja di tahun-tahun berikutnya. Salmiza juga mengingatkan semua
pihak bahwa perlu dilakukan dorongan perluasan pelayanan dan sekaligus
meningkatkan mutu pendidikan non formal dan informal. “Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggungjawab kita bersama” pungkasnya.
Pada
Acara Penutupan Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh
ini juga diumumkan para pemenang berbagai jenis lomba dan tampil sebagai
juara umum Kabupaten Aceh Utara dan kontingen terfavorit diraih oleh
Kabupaten Aceh Timur.
Adapun
pemenang pada aneka lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari
Aksara Internasional (HAI) tingkat provinsi Aceh, meliputi, jenis lomba
pengelola PKBM, Juara satu direbut Abdurrahman. I, S.Pd. berasal dari Kabupaten Aceh Utara, disusul ditempat kedua Darmizi, S.Ag. utusan Kota Banda Aceh, selanjutnya juara tiga Drs. Anwar Harun dari Kota Lhokseumawe. Sementara juara empat dan lima masing-masing Selvi Afriana, S.Pd. dari Aceh Tenggara dan Heri Suwandi dari Pidie.
Untuk jenis lomba Pamong Belajar, dimenangkan oleh Dra. Murni sebagai juara satu dari Banda Aceh, disusul juara dua oleh Yusmadi, S.Pd. dari Bireuen, dan juara tiga diraih oleh Salmawati, S.Pd. dari Simeulue, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh S. Alwi, S.Pd. dari Aceh utara dan Muhammad Riza Faisal dari Pidie.
Sementara untuk jenis lomba Penilik, juara satu direbut oleh Nurlaila dari Aceh Utara, disusul oleh Drs. Hasbi dari Banda Aceh sebagai juara dua dan Nurlaila, S.Pd. dari Pidie Jaya, sementara juara empat dan lima diperoleh oleh M. Yunus, S.Pd.I., dari Aceh Tamiang disusul oleh Surizal, A.Ma.,Pd., dari Nagan Raya.
Begitu juga dengan jenis lomba Tutor Keaksaraan juara satunya diraih oleh Akmarida, S.Si., dari Subulussalam, disusul oleh Ratna Dewi dari Aceh Timur dan juara tiga Eriadi, S.Pd., dari Langsa, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh Nivegebrina Utama dari Aceh Besar dan Munawarah Albahri dari Sabang.
Untuk
diketahui, acara peringatan HAI ke 50 ini juga dimeriahkan oleh
penampilan Stand Pameran utusan dari seluruh kabupaten/kota se Aceh yang
memamerkan berbagai produk lembaga pendidikan luar sekolah. Terhadap
Stand Pameran ini juga dilakukan penilaian oleh Dewanjuri yang hasilnya
juga diumumkan pada acara penutupan HAI ke 50 tingkat Provinsi Aceh di
Kota Subulussalam.
Adapun yang keluar sebagai juara
pertama adalah Stand Pameran dari tuan rumah, Kota Subulussalam,
disusul oleh Kota langsa sebagai juara dua. Juara tiga diraih oleh Aceh
Tamiang, sementara juara empat dan lima, masing-masing Kabupaten Bener meriah dan Aceh Utara.
- See more at: http://disdik.acehprov.go.id/artikel/clone-aceh-utara-juara-umum-hai-ke-50-aceh#sthash.usmq0rIn.dpuf
Subulussalam; Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh
yang diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 12 November 2015, telah
ditutup secara resmi oleh Wakil Walikota Subulussalam Salmiza, Kamis 12
November 2015.
Pada
kesempatan itu, Wakil Walikota Subulussalam menyampaikan bahwa perlu
dilakukan gerakan percepatan pemberantasan buta aksara melalui program
yang dapat diterapkan untuk upaya percepatan pemberantasan buta aksara
di Aceh. "Kita perlu melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan budaya
membaca dikalangan bangsa kita" ujarnya.
Salmiza
menegaskan, mengingat pendidikan Aceh yang dalam kondisi memprihatinkan
ini, perlu dipacu untuk melakukan pembinaan pendidikan sejak usia dini
sehingga Aceh sebagai daerah istimewa di bidang pendidikan dapat
terwujud dengan sempurna serta menjadi kebanggaan semua pihak di Aceh.
"Sebagai
Wakil Wali Kota Subulussalam, saya menyambut baik kegiatan ini demi
mendorong semangat para pengelola Lembaga Non Formal dan Informal untuk
meningkatkan kreatifitas dan kapasitasnya,” tegas Salmiza.
Ia
juga mengapresiasi terhadap para pemenang lomba dan mengingatkan agar
yang belum memperoleh juara agar tidak berkecil hati tetapi haruslah
dijadikan sebagai dorongan dan motivasi dalam meningkatkan kreatifitas
dan kinerja di tahun-tahun berikutnya. Salmiza juga mengingatkan semua
pihak bahwa perlu dilakukan dorongan perluasan pelayanan dan sekaligus
meningkatkan mutu pendidikan non formal dan informal. “Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggungjawab kita bersama” pungkasnya.
Pada
Acara Penutupan Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh
ini juga diumumkan para pemenang berbagai jenis lomba dan tampil sebagai
juara umum Kabupaten Aceh Utara dan kontingen terfavorit diraih oleh
Kabupaten Aceh Timur.
Adapun
pemenang pada aneka lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari
Aksara Internasional (HAI) tingkat provinsi Aceh, meliputi, jenis lomba
pengelola PKBM, Juara satu direbut Abdurrahman. I, S.Pd. berasal dari Kabupaten Aceh Utara, disusul ditempat kedua Darmizi, S.Ag. utusan Kota Banda Aceh, selanjutnya juara tiga Drs. Anwar Harun dari Kota Lhokseumawe. Sementara juara empat dan lima masing-masing Selvi Afriana, S.Pd. dari Aceh Tenggara dan Heri Suwandi dari Pidie.
Untuk jenis lomba Pamong Belajar, dimenangkan oleh Dra. Murni sebagai juara satu dari Banda Aceh, disusul juara dua oleh Yusmadi, S.Pd. dari Bireuen, dan juara tiga diraih oleh Salmawati, S.Pd. dari Simeulue, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh S. Alwi, S.Pd. dari Aceh utara dan Muhammad Riza Faisal dari Pidie.
Sementara untuk jenis lomba Penilik, juara satu direbut oleh Nurlaila dari Aceh Utara, disusul oleh Drs. Hasbi dari Banda Aceh sebagai juara dua dan Nurlaila, S.Pd. dari Pidie Jaya, sementara juara empat dan lima diperoleh oleh M. Yunus, S.Pd.I., dari Aceh Tamiang disusul oleh Surizal, A.Ma.,Pd., dari Nagan Raya.
Begitu juga dengan jenis lomba Tutor Keaksaraan juara satunya diraih oleh Akmarida, S.Si., dari Subulussalam, disusul oleh Ratna Dewi dari Aceh Timur dan juara tiga Eriadi, S.Pd., dari Langsa, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh Nivegebrina Utama dari Aceh Besar dan Munawarah Albahri dari Sabang.
Untuk
diketahui, acara peringatan HAI ke 50 ini juga dimeriahkan oleh
penampilan Stand Pameran utusan dari seluruh kabupaten/kota se Aceh yang
memamerkan berbagai produk lembaga pendidikan luar sekolah. Terhadap
Stand Pameran ini juga dilakukan penilaian oleh Dewanjuri yang hasilnya
juga diumumkan pada acara penutupan HAI ke 50 tingkat Provinsi Aceh di
Kota Subulussalam.
Adapun yang keluar sebagai juara
pertama adalah Stand Pameran dari tuan rumah, Kota Subulussalam,
disusul oleh Kota langsa sebagai juara dua. Juara tiga diraih oleh Aceh
Tamiang, sementara juara empat dan lima, masing-masing Kabupaten Bener meriah dan Aceh Utara.
- See more at: http://disdik.acehprov.go.id/artikel/clone-aceh-utara-juara-umum-hai-ke-50-aceh#sthash.usmq0rIn.dpuf
Aceh Utara Juara Umum HAI ke 50 Aceh
Subulussalam; Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh
yang diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 12 November 2015, telah
ditutup secara resmi oleh Wakil Walikota Subulussalam Salmiza, Kamis 12
November 2015.
Pada
kesempatan itu, Wakil Walikota Subulussalam menyampaikan bahwa perlu
dilakukan gerakan percepatan pemberantasan buta aksara melalui program
yang dapat diterapkan untuk upaya percepatan pemberantasan buta aksara
di Aceh. "Kita perlu melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan budaya
membaca dikalangan bangsa kita" ujarnya.
Salmiza
menegaskan, mengingat pendidikan Aceh yang dalam kondisi memprihatinkan
ini, perlu dipacu untuk melakukan pembinaan pendidikan sejak usia dini
sehingga Aceh sebagai daerah istimewa di bidang pendidikan dapat
terwujud dengan sempurna serta menjadi kebanggaan semua pihak di Aceh.
"Sebagai
Wakil Wali Kota Subulussalam, saya menyambut baik kegiatan ini demi
mendorong semangat para pengelola Lembaga Non Formal dan Informal untuk
meningkatkan kreatifitas dan kapasitasnya,” tegas Salmiza.
Ia
juga mengapresiasi terhadap para pemenang lomba dan mengingatkan agar
yang belum memperoleh juara agar tidak berkecil hati tetapi haruslah
dijadikan sebagai dorongan dan motivasi dalam meningkatkan kreatifitas
dan kinerja di tahun-tahun berikutnya. Salmiza juga mengingatkan semua
pihak bahwa perlu dilakukan dorongan perluasan pelayanan dan sekaligus
meningkatkan mutu pendidikan non formal dan informal. “Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggungjawab kita bersama” pungkasnya.
Pada
Acara Penutupan Hari Aksara Internasional ke 50 tingkat Provinsi Aceh
ini juga diumumkan para pemenang berbagai jenis lomba dan tampil sebagai
juara umum Kabupaten Aceh Utara dan kontingen terfavorit diraih oleh
Kabupaten Aceh Timur.
Adapun
pemenang pada aneka lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari
Aksara Internasional (HAI) tingkat provinsi Aceh, meliputi, jenis lomba
pengelola PKBM, Juara satu direbut Abdurrahman. I, S.Pd. berasal dari Kabupaten Aceh Utara, disusul ditempat kedua Darmizi, S.Ag. utusan Kota Banda Aceh, selanjutnya juara tiga Drs. Anwar Harun dari Kota Lhokseumawe. Sementara juara empat dan lima masing-masing Selvi Afriana, S.Pd. dari Aceh Tenggara dan Heri Suwandi dari Pidie.
Untuk jenis lomba Pamong Belajar, dimenangkan oleh Dra. Murni sebagai juara satu dari Banda Aceh, disusul juara dua oleh Yusmadi, S.Pd. dari Bireuen, dan juara tiga diraih oleh Salmawati, S.Pd. dari Simeulue, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh S. Alwi, S.Pd. dari Aceh utara dan Muhammad Riza Faisal dari Pidie.
Sementara untuk jenis lomba Penilik, juara satu direbut oleh Nurlaila dari Aceh Utara, disusul oleh Drs. Hasbi dari Banda Aceh sebagai juara dua dan Nurlaila, S.Pd. dari Pidie Jaya, sementara juara empat dan lima diperoleh oleh M. Yunus, S.Pd.I., dari Aceh Tamiang disusul oleh Surizal, A.Ma.,Pd., dari Nagan Raya.
Begitu juga dengan jenis lomba Tutor Keaksaraan juara satunya diraih oleh Akmarida, S.Si., dari Subulussalam, disusul oleh Ratna Dewi dari Aceh Timur dan juara tiga Eriadi, S.Pd., dari Langsa, sementara juara empat dan lima masing-masing diraih oleh Nivegebrina Utama dari Aceh Besar dan Munawarah Albahri dari Sabang.
Untuk
diketahui, acara peringatan HAI ke 50 ini juga dimeriahkan oleh
penampilan Stand Pameran utusan dari seluruh kabupaten/kota se Aceh yang
memamerkan berbagai produk lembaga pendidikan luar sekolah. Terhadap
Stand Pameran ini juga dilakukan penilaian oleh Dewanjuri yang hasilnya
juga diumumkan pada acara penutupan HAI ke 50 tingkat Provinsi Aceh di
Kota Subulussalam.
Adapun yang keluar sebagai juara
pertama adalah Stand Pameran dari tuan rumah, Kota Subulussalam,
disusul oleh Kota langsa sebagai juara dua. Juara tiga diraih oleh Aceh
Tamiang, sementara juara empat dan lima, masing-masing Kabupaten Bener meriah dan Aceh Utara.
- See more at: http://disdik.acehprov.go.id/artikel/clone-aceh-utara-juara-umum-hai-ke-50-aceh#sthash.usmq0rIn.dpuf
No comments:
Post a Comment