Pengembara yang masih tertatih berjalan di bawah bayang fatamorgana

Mantari Bungsu ©

About

Blog ini merupakan catatan pribadi dan kutipan serta tulisan dari berbagai sumber yang penulis rasa layak untuk di publish dan semoga dapat menjadi salah satu bahan referensi dan bacaan yang sifatnya untuk konsumsi personal dan atau lembaga.
Berbagai tulisan terkait pendidikan, agama dan budaya menjadi fokus kami dalam menyajikan tulisan dihadapan netizer.
Berbagai kritikan dan saran serta pandangan dan apresiasi kami harapkan dari netizer yang sempat singgah di blog ini.
Terimakasih.

Resume

Employment

Abdi Negara

Education

IKIP Padang

Portfolio

masa 3

Berjalan dengan tertatiih-tatih, kadang jatuh dan terhenyak duduk, itulah tugas sang bayi waktu itu. Bayi yang telah diberi nama Zulkarnaini itu, sedikit demi sedikit mulai memahami lingkungannya. Pada suatu hari, si bayi dikunjungi oleh saudara ibunya, tante seharusnya dia panggil, namun entah kenapa sang bayi memanggilnya uni. uni Jun yang juga masih nakal2nya waktu itu merasa gemas pada sang bayi, sampai-sampai dia suka mengganggu dan mempermainkan sang bayi. Ada hal yang paling berbekas di benak si bayi, di rumah yang mereka tempati banyak hidup tikus dan taiknya berserakan di mana-mana dalam rumah. Suatu kali, uni Jun mengumpulkan taik tikus yang sudah mengering itu dan menyuruh sang bayimuntuk memakannya. Karena memang belum tau apa-apa, si bayi spontan memungut dan memasukkan taik tikus kering ke mulutnya, belum sampai ke mulut, cepat-cepat ibu si bayi menarik tangan si bayi, rupanya dari tadi si ibu memperhatikan anaknya yang lagi dipermainkan oleh tante si bayi. Terlihat si ibu menegur si tante, untuk jangan bermain-main seperti itu.

Pada masa selanjutnya, si tante memang menjadi salah satu orang yang dirasa dekat oleh si bayi yang telah tumbuh menjadi pria remaja.
Category

No comments:

Popular Post

Comments

Videos

Formulir Kontak

♖Your Name :
✎Your Email *required
✉Your Message *required