masa 4
Amak, itulah panggilan manis si bayi pada ibunya, panggilan yang cukup tradisional di desa Lasi Tuo, tepatnya kampuang Subarang Ateh. Pada usia sekitar 3-4 tahun, masih segar diingatan ini, Amak sakit keras, beliau sering mengigau ditengah sakit yng diderita. tubuh amak terlihat begitu kurus kerontang, sakit yang mendera Amak cukup serius dan beliau derita dalam waktu yang cukup lama, hanya saja aku belum mampu menghitung waktu, saat itu. Pada awalnya, amak berobat ala kampung, dengan dukun atau tabib tentunya, namun sakit Amak tidak kunjung sembuh, malah sakit Amak semakin parah.
Akhirnya, pada suatu hari Amak digotong dengan kursi, dipandu melintasi pesawahan menuju jalan besar yang bisa dilewati mobil. Akhirnya Amak dinaikkan ke modbill dan dibawa ke rumah sakit. Masa perawatan di rumah sakit sudah tidak mampu aku ingat lagi, aku tau berikutnya Amak telah bersama kami lagi dalam kondisi sehat.
Amak, itulah panggilan manis si bayi pada ibunya, panggilan yang cukup tradisional di desa Lasi Tuo, tepatnya kampuang Subarang Ateh. Pada usia sekitar 3-4 tahun, masih segar diingatan ini, Amak sakit keras, beliau sering mengigau ditengah sakit yng diderita. tubuh amak terlihat begitu kurus kerontang, sakit yang mendera Amak cukup serius dan beliau derita dalam waktu yang cukup lama, hanya saja aku belum mampu menghitung waktu, saat itu. Pada awalnya, amak berobat ala kampung, dengan dukun atau tabib tentunya, namun sakit Amak tidak kunjung sembuh, malah sakit Amak semakin parah.
Akhirnya, pada suatu hari Amak digotong dengan kursi, dipandu melintasi pesawahan menuju jalan besar yang bisa dilewati mobil. Akhirnya Amak dinaikkan ke modbill dan dibawa ke rumah sakit. Masa perawatan di rumah sakit sudah tidak mampu aku ingat lagi, aku tau berikutnya Amak telah bersama kami lagi dalam kondisi sehat.
No comments:
Post a Comment